Kamis, 25 April 2013

KAHFI 25 April 2013


KAHFI 25 April 2013  - Masa kenabian  sampai masa hijrah

Bismillah, karena Allah lah kita diberikan kenikmatan menikmati nafas hidup dan mampu beraktifitas, dan mengkaji satu hal penting yang ada dalam kehidupan kita - sejarah. Pembahasan adalah seputar sirah Nabi pada masa kenabian sampai masa hijrah. KAHFI (Kajian Harakah dan Fikrah Islam) sore ini dibersamai oleh Mas Rober Edy Sudarwan.

Dalam sejarah yang lalu hingga kini, kita dikenalkan dengan tauhid yang sama. Tauhid yang sama itu yang membuat kita menjadi saudara.

Tauhid itu diajarkan oleh Rasulullah, Muhammad SAW. Rasulullah adalah mata rantai Rasul-rasul Allah yang di berikan wahyu dan diberikan kewajiban menyampaikan tauhid kepada manusia. Tauhid yang diajarkan adalah bagaimana manusia ini bisa semakin taat dan beribadah kepada Allah, menyembah hanya pada Allah. Inilah yang dibawa oleh Rasulullah.

Sudah jelas perintah, “Hal orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu dengan sebenar-benar taqwa. “

Kematian adalah sebuah keniscayaan bagi kita. Lalu bagaimana kita mempersiapkan kehidupan kita. Dengan ketaqwaan kepada Allah SWT. Memadati hati dengan tauhid.

 “Jika diurutkan, Rasulullah itu lahir dari Klan nya Ismail, Kinanah, Quraish, Bani Hasyim, dan terpilihlah Rasulullah SAW sebagai Rasul.” “Aku adalah golongan terbaik dari golonganku,” kata Rasulullah. Ya, Rasulullah dilahirkan dari golongan terbaik, ini berarti Allah sudah mempersiapkan kemunculan Rasulullah dengan baik.

Bukti kasih sayang Allah pada Rasul nya, Ia utus Jibril untuk menemui Nabi Muhammad, Jibril membelah dada Muhammad SAW, kata Jibril, “Ini untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada dalam hatimu.” Teman-temannya hanya bisa lari ketakutan melihat peristiwa itu, dan orang tuanya menemukannya dalam keadaan pucat pasi.

Ada banyak Ihrash, (tanda-tanda kenabian) pada diri Rasulullah. Pada saat itu Nabi Muhammad diberikan gelar Al Amin, di saat semua perguruan tinggi tidak ada yang berani memberikan gelar tersebut pada seorang pun. Muhammad kecil sudah dijaga oleh Allah SWT sejak kecil. Ia adalah sosok yang sangat dibanggakan oleh Bani Hasyim, dengan tanda-tanda kenabiannya. Allah memberikan tanda-tanda itu untuk menunjukkan bahwa Rasulullah adalah orang yang sangat dicintai oleh Nya.

Perjuangan Kemandirian Nabi Muhammad
Bagaimana i’tikad Nabi kecil untuk menghidupi dirinya sendiri? (Jika kita tidak mandiri, maka di sana letak kajatuhan kita, inilah ibrah yang bisa diambil dari kemandirian Nabi Muhammad menghidupi diri sendiri). Ia ikut dengan Abi Thalib, dan Allah memberikan kehidupan yang layak kepada hamba-hamba NyA yang Soleh. Dan sungguh hal itu sangat mudah bagi Allah.

Jadi, kita lihat di sana, perjalanan rasulullah dalam menghidupi diri sendiri, ada proses yang panjang yang diperlukan manusia untuk memenuhi level/ tingkat kebutuhan manusia tersebut. Maka kita harus berusaha, sesuai ibrah yang bisa kita ambil dari Muhammad kecil. Ia menggembala kambing, ia berniaga, dan lain-lain.

Nabi Muhammad, dalam menggembala kambing, orang begitu percaya pada Muhammad. Ia memiliki karakter yang tidak dimiliki pemuda-pemuda lain, Al Amin itu sendiri, dapat dipercaya, itu karena Allah selalu menjaga Rasulullah dari sifat-sifat yang nista.

Tidak mungkin bagi kita untuk menyamai Rasulullah, namun kewajiban kita adalah berusaha, berusaha untuk memiliki kapasitas dan integritas dalam waktu yang bersamaan. Kapasitas dan iintegritas Rasulullah dapat diambil dari kisahnya bersama Khadijah.

Perdagangan Siti Khadijah dan Rasulullah. Ada yang menarik.
Jika kita berbicara pada dimensi masyarakat madinah, ada suatu keseimbangan, anak-anak muda, diberikan modal dari orang-orang tua, dan kemudian melakukan perniagaan. Ada satu yang menarik, seorang Muhammad Muda, beliau sangat luar biasa dalam menjaga kepercayaan. Ia tidak pernah menawarkan sesuatu yang tidak terdapat dalam barang tersebut. Cepat lambat, orang melihat amanah beliau sebagai orang yang mengemban perdagangan dari satu sifatnya, jujur. Lalu bagaimana dengan kita, diberikan kepercayaan dari orang tua bagaimana, diberikan kepercayaan dari dosen bagaimana, jangan-jangan kita tidak jujur selama ini?

Sampai akhirnya, Khadijah tertarik dengan Muhammad, yang menjadi pertanyaan, mengapa Rasulullah mau menikah dengan seorang janda yang kedua suaminya sudah meninggal dunia. Kenapa Muhammad muda tidak mencari yang lebih muda darinya, yang lebih cantik?

Khadijah, Seorang janda kaya raya. Dan Muhammad memilih Khadijah, namun Rasulullah tidak memiliki tendensi mencari keuntungan duniawi. Orang sering menyudutkan bahwa rasulullah hanya mengejar harta Khadijah, maka bisa dipatahkan, dengan mahar Unta merah sejumlah 100 ekor, yang berasal dari hasil perniagaan nya (sekitar 4 milyar). Beliau sosok yang begitu kuat dalam aspek finansial. Kita bagaimana? Sudah adakah kekuatan finansial yang kita punya?

Lantas apa yang membuat Rasulullah, menerima Khadijah? Ia lah ketulusan dan cinta yang menjadi pointer, bagaimana hidup .”Tidak ada lagi yang melebihi Khadijah,” kata Rasulullah. Ketika Rasulullah lelah, banyak orang yang mendustakan risalah yang dibawanya, namun Khadijah lah yang menyokongnya. Pun bisa dilihat riwayat Khadijah, pernah dikatakan dalam riwayat Bukhari, Perempuan yang terbaik adalah Maryam (wanita langit)bin Imran. Perempuan (wanita langit yang ada di bumi) terbaik adalah Khadijah. Ia dijuluki wanita yang terhormat lagi suci.

Air susu Khadijah kering sudah, ketika menyusui Fatimah, yang keluar adalah darah. Ah terlalu besar cinta Khadijah, hingga ia mampu melakukan semua itu. 

Khadijah ditanya oleh Muhammad ketika kepala Muhammad SAW sedang dalam pangkuannya, "Dulu kau bangsawan, dulu kau hartawan, sekarang kau harus berjuang dengan ku dalam keterbatasan, masihkah kau mau bertahan?"

Khadijah menjawabnya, "Jika suatu saat nanti kau berada dalam hutan dan akan membuat sebuah jembatan, sedangkan tak ada ranting untuk jembatanmu itu, galilah liang lahatku..." 

Bahkan ia pastikan pengorbanannya tak hanya ketika ia hidup, ia mempersiapkan kematiannya pula. Sampai ia menjaminkan tulang belulangnya tetap mendukungnya dalam dakwah, agar tulang belulang yang tak bisa apa-apa itu tetap berguna.

Ah ibu kita satu ini... luar biasa :')

#Romansa Kesetiaan Khadijah
Kapasitas Nabi Muhammad SAW dalam hal finansial sudah tak dapat diragukan lagi. Begitupun dalam mengelola keluarga. Selain Kapasitas, integritas yang dimilikinya sungguh kuat. Terkisah dalam cerita permasalahan penempatan Hajar Aswad.
Perselisihan Kabilah
Ketika Nabi Muhammad menyelesaikan permasalahan kabilah-kabilah pada masa itu dalam masalah pembenahan hajar aswad. Rasulullah datang paling pagi, maka sesuai perjanjian, ia lah yang berhak menentukan penyelesaian. Ada yang menarik, Rasulullah berhasil menyelesaikan teka-teki Hajar Aswad itu, ia menjadi penengah, menjadi penyelamat mereka dari bahaya perang yang mungkin bisa pecah. Upaya upaya yang dilakukan Rasulullah secara bertahap dari kecil, remaja, hingga dewasa, bisa membuat semua orang percaya padanya, kapasitas personal lah yang ia bangun, bukan atas nama kebangsawanannya, meski ia seorang bangsawan Quraisy. Maka untuk mendapatkan kepercayaan, maka ada dua hal yang harus dimiliki: kapasitas dan integritas.

Ihtisyamah Zuhaidah

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Blog Komisariat KAMMI UNY
Maira Gall