Rabu, 28 Januari 2015

Aksi 100 Hari Pemerintahan Jokowi















Pada hari Rabu, 28 Januari 2015 KAMMI wilayah Jogja mengadakan aksi memperingati 100 hari kepemimpinan Jokowi. Aksi yang berlangsung di titik nol km dan depan gedung agung ini dihadiri oleh masa dari berbagai komsariat KAMMI di Jogja. Aksi yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.15 ini berlangsung dengan tertib.

Dalam orasi-orasinya, KAMMI mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi yang dianggap kurang bersahabat dengan rakyat, terutama rakyat kecil. Kebijakan-kebijakan tersebut diantaranya adalah penyerahan harga BBM pada harga pasar. Kabijakan ini sangat menguntungkan bagi SPBU asing dan justru mematikan bagi SPBU local. Selain itu, penyerahan harga BBM pada mekanisme pasar juga akan mempersulit control terhadap harga kebutuhan pokok dan yang lainnya. Kebijakan lainnya yang dianggap tidak pro rakyat adalah kenaikan harga gas LPG 12 kg yang memberatkan pedagang.

Selain itu, jokowi juga dianggap kurang tegas dalam urusan pemeberantasan korupsi di Indonesia. Hal ini dapat disimpulkan dari dimasukkannya Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam dugaan suap saat menjadi kepala biro dalam bursa kapolri.
Kebijakan perampingan cabinet yang dijanjikan Jokowi juga tidak terlaksana. Malah ada kesan Jokowi bagi-bagi kursi mentri pada partai pendukungnya, jika dilihat dari komposisi mentri yang berimbang antara jumlah mentri dari kalangan professional dan dari kalangan partai.

Untuk menyikapi100 hari pemerintahan Jokowi, dalam pers releasenya, KAMMI DIY menuntut presiden Jokowi untuk :

1.       Turunkan harga-harga kebutuhan komoditi pokok
2.       Batalkan kebijakan liberalisasi BBM
3.       Nasionalisasi asset-aset penting bangsa yang berkaitan dengan kesejahteraan dan hajat hidup Rakyat Indonesia
4.       Tegas dalam upaya reformasi hukum dan pemberantasan korupsi, bersihkan institusi-institusi penegak hukum yang ada (Kepolisian, kejaksaan, KPK, dll) dari koruptor dan kepentingan partai politik manapun
5.       Pecat dan ganti mentri yang tidak berkompeten dibidangnya ataupun yang tidak memberikan kontribusi apapun dalam seratus hari pertama pemerintahan Jokowi.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Blog Komisariat KAMMI UNY
Maira Gall