Oleh:
Rohmat*
Saudara ku yang di
rahmati Allah, inilah sepenggal kisah setelah saya bergabung dengan KAMMI.
Bagiku kehidupan adalah sebuah perubahan, dari sesuatu yang lalu menjadi
sesuatu yang baru. Saya meyakini bahwa perubahan akan senantiasa mengiringi
kehidupan seseorang baik perubahan dalam arti peningkatan maupun perubahan yang
bermakna penurunan. Meningkat dan menurunpun menjadi jalan bergelombang yang
akan ditempuh oleh setiap orang.
Perubahan
menuju yang lebih baik dari sebelumnya yang harus selalu kita siapkan. Karena
tidak akan berubah keadaan sebuah masyarakat dari kemungkaran dan kemaksiatan
bila kita tidak berperan serta mengubahnya dari diri kita sendiri untuk
melakukan perubahan menuju tatanan kehidupan yang Allah Ridlhoi. Inilah salah
satu alasan mengapa saya bergabung
dengan KAMMI. Sebenarnya bergabung dengan KAMMI itu adalah sebuah pilihan, seperti hal nya dihadapkan oleh 2
pilihan, yaitu baik dan buruk. Tapi disini saya setelah bergabung dengan KAMMI
itulah wadah saya untuk menggali ilmu yang merupakan sebuah jalan untuk menemukan
potensi diri saya yang terpendam. Menggali ilmu di KAMMI pun merupakan jalan
untuk menemukan potensi alam semesta yang bertebaran dimanapun kita berada,
disetiap tempat dan keadaan disemua peristiwa dan kejadian, disana ada ibrah dan hikmah sebagai hasil dari
penemuan terhadap alam raya ini. Dan disinilah saya menemukan potensi diri saya
menumbuhkan dan meningkatkan keyakinan akan keberadaan dan kebesaran Allah
sehingga lahirlah pengabdian yang utuh, tunduk kepada Allah Al-Khaliq, Allah
azza wa jalla. Di KAMMI saya juga menemukan ukhuwah yang indah layaknya saudara
kandung. Ukhuwah bagi saya bukanlah seringnya kita berjumpa tapi ukhuwah adalah
kita, kamu, aku disaat kita bisa saling memahami, meningkatkan kebersamaan dan
menjalin ikatan dengan harapan semoga kita bisa berjumpa disurga kelak. Dan
saya berpendapat bahwa bergabung dengan KAMMI itu adalah insya Allah kita
sedang membangun, dan mempersiapkan sebuah pertemuan yang kekal, yaitu untuk
menuju surganya Allah azza wa jalla. KAMMI itu adalah sebuah wadah bagi saya
untuk mencari jati diri dan menegaskan diri. Karena disini saya menemukan
banyak pelajaran hidup yang seharusnya dan semestinya saya lakukan untuk sebuah
perubahan kearah yang lebih baik melalui potensi diri. Dan saya yakin bahwa
semua orang mempunyai potensi diri. Jika kita berbicara dengan potensi diri,
yak kita ingat bahwa semua orang mempunyai akal. Ketika saya masuk di KAMMI
saya baru mulai menyadari bahwa “orang yang berakal itu bukanlah orang yang
dapat membadakan hal yang baik dan hal yang buruk akan tatapi, orang yang
berakal adalah orang yang dapat memilih hal yang terbaik diantara kedua hal
yang buruk, seperti yang pernah disampaikan oleh sahabat nabi yaitu Umar Bin
Khatab. Tetapi juga perlu diketahui bahwa saya masuk di KAMMI juga pernah
beberapa kali mengalami apa yang disebut dengan kekecewaan. Tapi saya belajar
menerima sebuah kekecawaan juga dari KAMMI. Bagi saya kesediaan untuk melihat
manfaat pada setiap kekecewaan barangkali tampak sebagai suatu alasan klise dan
nyata, tetapi bagi saya itu adalah pertanda dari orang-orang yang sukses.
Dan untuk yang
terakhir dari saya bahwa apapun yang sudah, sedang akan kita lakukan akan
rusak, binasa bila tidak ditopang dengan keyakinan yang benar. Sebesar apapun
karya kita, sehebat apaun kemampuan kita dan seluas apapun pengaruh kita, tidak
akan menghasilkan buah yang bermanfaat tanpa benarnya keyakinan. Jadi, berbuat
dan berkarya itu penting tapi lebih penting dari itu adalah keyakinan yang
mendasari perbuatan dan karya tersebut. Keyakinan yang benar hanya akan tumbuh
dan berkembang dalam area kebenaran dan lingkungan tauhid yaitu agama islam,
sebagai satu-satunya system hidup yang diridlhoi Allah Swt.
“Kita masuk surga atau nerakabukan karena
banyak sedikitnya amal kita, melainkan semata-mata karena Rahmat Allah SWT.”
*Penulis
adalah Mahasiswa FIK angkatan 2011
Tidak ada komentar
Posting Komentar