πππππ
Kamis, 18-8-16
Kamis, 18-8-16
*Al Fahmu*
Oleh: Ust. Andi Alif
Oleh: Ust. Andi Alif
- al fahmu adalah tentang kepahaman, tentang suatu hal yang tidak hanya sekedar terdengar, namun lebih mendengarkan hingga mampu lebih meyakini. Seperti iman, diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan.
- Kepahaman itu berada di atas pengetahuan. Layaknya ilmu sebelum amal. Seperti kata Imam Syafii, ilmu tanpa amal bagaikan pohon rindang tak berbuah. Sedangkan amal tanpa ilmu seperti orang gila yang bertindak tanpa berpikir.
- Kepahaman itu akan benar dengan menyesuaikan semua hal pad waktu dan tempat yang semestinya, termasuk dalam hal berpikir.
❓Kenapa harus paham?
❕
❕
Karena kepahaman adalah tentang ilmu yang benar-benar kita mengerti. Kita harus memiliki ilmu itu. Bagaimana akan memberi jika kita tak memiliki?? Bagaimana kita akan bertindak dan berbagi jika tidak ada kepahaman yang mendasari kita untuk kita berbagi dan memberi?
❕
❕
Karena kepahaman adalah modal awal menyelesaikan masalah. Memahami masalah adalah separuh dari penyelesaian masalah itu sendiri. Karena jawaban akan tepat dan benar jika masalah dipahami dengan benar pula. Solusi tanpa paham masalah? Tidak akan menemui solusi. Jika salah memahami masalah, maka penyelesaian atau solusi yang didapat pun akan salah, bahkan FATAL.
❓Bagaimana membuat kita paham?
Paham itu tidak datang dengan sendirinya. Ia hadir dengan usaha-usaha yang tak sedikit pula. Datang dari buku yang kita baca, diskusi yang kita lakukan, tanya yang kita ungkapkan, dan kajian yang kita ikuti.
Paham itu tidak datang dengan sendirinya. Ia hadir dengan usaha-usaha yang tak sedikit pula. Datang dari buku yang kita baca, diskusi yang kita lakukan, tanya yang kita ungkapkan, dan kajian yang kita ikuti.
❓Kenapa harus mempelajari al fahmu?
Al fahmu memang bukan perintah yang Allah turunkan secara rigid melalui firmanNya. Bukan pula sabda Nabi yang ditunjukkan langsung dari kesehariannya. Namun ia adalah pendapat yang berlandas pada al qur'an dan as sunnah.
Al fahmu memang bukan perintah yang Allah turunkan secara rigid melalui firmanNya. Bukan pula sabda Nabi yang ditunjukkan langsung dari kesehariannya. Namun ia adalah pendapat yang berlandas pada al qur'an dan as sunnah.
Seperti iqro'. Secara bahasa artinya bacalah. Namun kita dapat membuat runutan. Tujuan manusia adalah sebagai Khalifah di muka bumi. Untuk menjadi Khalifah harus mengetahui ilmunya. Untuk mengetahui harus membaca (iqra'). Membaca itu bertujuan agar paham. Kepahaman itu akan menunjukkan kebenaran agar tak berujung tersesat.
________________________
*Find us* ⬇
π₯Facebook : Komisariat KAMMI UNY
πTwitter : @kammiuny
π·Instagram : @kammiuny
πWebsite : uny-kammi.blogspot.com
πEmail : kammikomsatuny@gmail.com
πTwitter : @kammiuny
π·Instagram : @kammiuny
πWebsite : uny-kammi.blogspot.com
πEmail : kammikomsatuny@gmail.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar